Jumat, 09 Desember 2011

Gerhana Bulan, Sabtu 10 Desember 2011

Assalamu’alaikum w. w.
Dengan ini kami sampaikan bahwa akan terjadi gerhana bulan total pada hari Sabtu, 10 Desember 2011 M, yang melewati/melintasi seluruh wilayah Indonesia. Sehubungan dengan itu, kami mohon Redaksi Website Muhammadiyah dapat memuat maklumat atau rilis berita sebagai anjuran untuk menjalankan ibadah terkait dengan terjadinya gerhana bulan tersebut.

Adapun data gerhana selengkapnya adalah sebagai berikut:
           Gerhana Penumbra mulai        : 18.34 WIB
      Gerhana Umbra mulai              : 19.45 WIB
      Tengah Gerhana                        : 21.32 WIB
      Gerhana Total berakhir            : 21.58 WIB
      Gerhana Umbra berakhir         : 23.18 WIB
      Gerhana Penumbra berakhir   : 24.30 WIB

Perlu kami sampaikan bahwa pada momen awal gerhana Penumbra merupakan awal gerhana (18.34 WIB), namun tidak mudah dibedakan dengan Bulan Purnama. Mata manusia mulai mudah mengenal gerhana pada momen gerhana Umbra, bagian Bulan di kawasan Umbra Bumi akan terlihat hitam, karena sorot cahaya matahari Matahari ke Bulan 100% tertutup oleh planet Bumi.

Rabu, 07 Desember 2011

Jagalah Lisan dan Hati Kita

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang (QS. Al-Hujuraat [49] 12).

Menjaga Lisan
Lisan merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan dalam keseharian kita. Sebagian besar – atau bahkan hampir semua – aktivitas komunikasi kita menggunakan lisan. Sebuah pepatah yang terkenal mengatakan, mulutmu adalah harimaumu. Namun, ada pula yang menimpali, mulutmu adalah mutiaramu, mulutmu adalah emasmu, dan seterusnya. Artinya, lisan kita berpotensi untuk mendatangkan keburukan maupun kebaikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga lisan kita. Apakah banyak kebaikannya dengan menyampaikan yang benar atau malah terjerumus ke dalam dosa dan maksiat.
Pada berbagai pertemuan, formal maupun obrolan biasa sehari-hari, seringkali kita mendapati pembicaraan berupa gunjingan (ghibah), mengadu domba (namimah) atau maksiat lainnya. Padahal, Allah subhanahu wata’ala melarang hal tersebut. Allah subhanahu wata’ala  menggambarkan ghibah sebagai sesuatu yang amat kotor dan menjijikkan. Allah berfirman, ”Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (QS. Al-Hujuraat [49]: 12).