Sabtu, 03 April 2010

MISTERI NUBUAT LUKAS 24:44-46 TENTANG KEBANGKITAN YESUS

Ketika murid-murid Yesus sedang bercakap-cakap dengan teman-teman mereka di Yerusalem, konon, Yesus tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka. Kontan saja, murid-murid dan orang-orang menjadi takut, karena mereka menyangka melihat hantu. Akan tetapi, Yesus berusaha meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka lihat bukanlah hantu, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya. Untuk lebih meyakinkan mereka, Yesus menanyakan makanan kepada mereka, kemudian mereka memberi Yesus sepotong ikan goreng dan Yesuspun memakannya di depan mata mereka. Setelah itu, Yesus berkata kepada mereka:

Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." (Lukas 24:44)

Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (Lukas 24:45)

Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (Lukas 24:46)

Lukas mengklaim, bahwa seluruh nubuat Perjanjian Lama harus digenapi oleh Yesus, sebagaimana pernyataannya yang dinisbahkan ke dalam mulut Yesus dalam Lukas 24:44 di atas. Namun demikian, hanya diselingi satu ayat pendek saja (Lukas 24:45), Lukas, melalui mulut Yesus, membuat pernyataan yang menimbulkan pertanyaan besar, yakni pernyataan Yesus dalam Lukas 24:46.

Sikap Egois Dalam Diri Anak Adam

Oleh Zakir Hubulo

Disadari atau tidak, bahwa egoisme manusia sangatlah terkait dengan keimanannya. Egoisme atau kecintaan manusia terhadap dirinya, tidak jarang dapat menguasai kepribadian seseorang. Bahkan mungkin sering kita lihat dalam kehidupan, betapa manusia asyik berjuang memenangkan ego masing-masing.

Egoisme dipastikan akan memunculkan persaingan yang pada gilirannya akan memunculkan saling berselisih antara satu dengan lainnya di dalam memenuhi kepentingan yang menjadi ego masing-masing. Bahkan tidak jarang, dalam upaya persaingan dalam memenuhi ego memanfaatkan sebagian orang dengan menghalalkan segala macam cara, baik dalam bentuk kolusi, korupsi, nepotisme, pencurian, perampokan, dan lain sebagainya.

Sudah sejak awal Allah SWT memperingatkan kepada kita apa yang telah terjadi pada manusia pertama, Adam. Kisah Adam dan Hawa, mengantarkan kita ke dalam keyakinan bahwa tidak mungkin kita meragukan keimanan Adam dan Hawa. Bagaimana mungkin kita bisa meragukan keimanan keduanya, karena mereka berdua langsung berjumpa dan berdialog dengan Allah.

Asal-Usul Perayaan dan Kue Ulang Tahun

Kalian pasti tahu kapan ulang tahun kalian dan berapa umur kalian bersamaan dengan datangnhya hari ulang tahun kalian. Berbeda lho dengan zaman dahulu yang kebanyakan orang tidak tahu kapan dilahirkan.

Saat itu, orang tua tidak mencatat tanggal yang penting tersebut, lantas melupakannya. Saat mereka ditanya, “kapan kau lahir?” ada yang menjawab, “waktu gunung Krakatau meletus!” Atau “waktu zaman Jepang,” dan sebagainya.hehehe lucu juga ya ?

Tapi tahukah kalian, lebih dari 5 ribu tahun yang lalu, tanggal lahir putra-putri Raja Mesir sudah dicatat dan ulang tahun mereka juga dirayakan lho. Begitu juga dengan Babilonia.

Jadi kalau Fir’aun (Raja Mesir)berulang tahun, wah pasti super heboh. Tapi, ulang tahun perempuan tidak dirayakan, kecuali ulang tahun Ratu. Rakyat jelata tidak pernah merayakan ulang tahunnya.

Orang Yunani kuno meniru orang Mesir merayakan ulang tahun. Pada masa itulah mulai muncul kue ulang tahun. Oarng Yunani belajar membuat kue kue manis dari orang Persia.

UN Menciptakan Generasi "Sim Salabim"

Oleh. Rio Efendi Turipno *)

Pro dan kontra yang muncul di tengah-tengah masyarakat dewasa ini mengenai fenomena UN perlu dilihat sebagai sebuah upaya kritis dari seluruh elemen masyarakat dengan tujuan supaya keberlangsungan proses pendidikan berjalan pada rel yang benar. Mengingat sebuah kebijakan pemerintah harus memuat ’visi’ yang kokoh, dapat dipertanggung-jawabkan, dan dapat di share ke ruang publik.

Apakah Terus menjalankan kebijakan UN, mengkaji ulang kebijakan UN, mengurangi kecurangan-kecurangan dalam praktik UN, atau menghapuskan kebijakan UN. Prinsipnya adalah pilihan-pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah harus dilakukan dengan memiliki landasan visi yang logis secara substansial, berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan bangsa, serta dapat dipahami oleh seluruh stakeholders pendidikan.

Hanya sayang, jika kebijakan UN terus dipertahankan, maka ’sim salabim…’ akan hadirlah potret generasi bangsa berikut.

Kamis, 01 April 2010

Hidup Untuk Ibadah

Tuhan menciptakan manusia dan jin semata2 hanya untuk menyembahNya. karenanya apapun jalan hidup yang di pilihkan Tuhan (ditakdirkan.red) manis maupun pahit harus kita jadikan sebagai sarana ibadah kita kepada Allah. Kenikmatan hidup harus kita syukuri, kepahitan pun harus kita jadikan rasa syukur pula, karena kalau kita bisa merasakan pahit berarti sebelumnya Dia sudah pernah memberikan kesempatan pada kita untuk bisa merasakan kemanisan hidup, kita tak akan pernah tahu hidup ini pahit kalau sebelumnya kita belum pernah merasakan manis. Maha Adil Tuhan dan Maha Pintar Dia untuk menganugerahkan satu materi ujian pada hamba-hambaNya agar bisa lebih tinggi derajatnya dengan jalan memberikan kepahitan hidup, dari pahitnya hidup kita bisa semakin dewasa, semakin tegar, bahkan bisa semakin selalu dekat denganNya, semakin mulia, tentu semua itu bisa kita dapatkan kalau pada saat kita dalam menjalaninya bisa lebih jeli menangkap hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya, tapi bukan tidak mungkin banyak pula manusia yang dalam kepahitan malah semakin terperosok ke jurang kekufuran (ma’azdallah) karena dia terlalu enggan untuk menyingkap tabir hikmah yang ada di dalamnya… bahkan menyalahkan sang pencipta… kalau kita bisa lebih teliti lagi, sebenarnya kegagalan, kepahitan, keterpurukan hidup adalah kita sendiri yg menciptanya, kita tak mau mendengar pesan-pesan dari Tuhan yang dibisikkan lewat nurani kita, kepentingan, kekeruhan duniawi membuat mata hati kita buta.

Generasi Muda Dan Perubahan

Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (QS Al Kahfi 13-14)

Pemuda dan masa muda merupakan tahapan hidup dalam kehidupan yang penuh dengan luapan energi. Aktif, reaktif, kreatif, sekaligus idealis. Ketika penindasan sedang terjadi dalam suatu masyarakat dan bangsa, para pemuda tampil melakukan perlawanan. Ketika kebekuan sedang melanda kehidupan masyarakat, para pemuda muncul melakukan pendobrakan. Ketika terjadi pengerusakan terhadap nilai-nilai kehidupan, para pemuda tampil memberantas nya. Dan ketika kebencian kepada para Nabi, Utusan Allah melanda suatu kaum, para pemuda tampil menjadi pembela yang gigih, sekaligus menjadi pengikut-pengikut setia para Nabi.

Kematian Hati

Oleh. (Alm) KH. Rahmat Abdullah
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Sadarilah Ukhti... Kenalilah Dirimu!.

Sadarkah ukhti...??? Sebelum datangnya cahaya Islam, kamu didzalimi, hak kamu dirampas, kamu dikubur hidup2, tak ada penghormatan dari kaum adam, kamu tidak bernilai di mata kaum adam, kamu hanya sebagai alat untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Tapi...kini setelah cahaya Islam menyelubungi alam, derajat kamu diangkat, harga diri kamu dipelihara, hak2 kamu dihargai dan kamu mendapat tempat mulia di sisi Allah sehingga tiada "Sebaik-baik hiasan di dunia melainkan Wanita Sholehah"

UKHTI ... Kenapa ukhti tidak menghargai nikmat IMAN dan ISLAM? Kenapa ukhti enggan mentaati ajaran-Nya?Kenapa masih ragu untuk mengamalkan kandungannya dan kenapa masih was-was untuk memetuhi perintah-Nya?

Wahai ukhti, engkau dapat menggoncang dunia dengan melahirkan manusia-manusia hebat yakni yang sholeh dan sholehah. Engkau bisa menggegerkan dunia dengan menjadi istero yang taat serta memberi dorongan dan sokongan pada suami yang sejati dalam menegakkan ajaran Islam. Tapi... jangan sesekali engkau mencoba menggoncang keimanan lelaki dengan lembutnya suaramu, dengan senyumanmu manis wajahmu, dengan gemulainya tubuhmu.

Tersenyumlah...!

Tetaplah tersenyum, maka kau akan tetap optimis. Itulah prinsip yang selama ini kau harus pegang dalam mengaruni perjalanan hidup ini. Saya yakin, dengan tersenyum maka kau bisa menjadi kuat, walaupun berbagai permasalahan datang menghampiri.

Dunia ini gudang permasalahan. Segala permasalahan itu menjadi cobaan bagi manusia. Oleh karena itu, kita harus kuat menghadapi cobaan. Kita harus mampu menghadapinya (dan pasti kita mampu, tuhan telah menjanjikannya). Lalu, apakah segala cobaan itu harus dihadapi dengan muka masam? Oh tidak! Permasalahan itu harus dihadapi. Muka masam hanya akan memperkeruh suasana. Muka masam hanya akan menghadiahkan permasalahan baru, muka masam hanya akan menjauhkan diri dari solusi-solusi yang seharusnya kita dapatkan. Muka masam tidak dapat memberikan solusi yang baik. Malahan muka masam hanya akan menambah kesedihan di dalam hati.

Al Qur'an Sebuah Muji'zat

Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Ancaman Kemanusiaan Ujian Nasional

Lagi-lagi Ujian Nasional (UN) menuai pro-kontra setiap penghabisan tahun pelajaran sekolah. Mahkamah Agung sudah memutuskan agar UN tidak lagi dijadikan standar kelulusan. Namun, masih saja Kemendiknas berkilah bahwa keputusan itu bukan keputusan pelarangan penyelenggaraan UN. Kritik kanan-kiri terus bermunculan. Rupanya kritik-kritik tidak terlalu digubris. Kebijakan UN tetap saja terus berlanjut.

UN memang bukan segala-galanya dalih para pengambil kebijakan UN saat menampik tuduhan UN telah mendistorsi pendidikan. Akan tetapi kenyataannya, ketika nilai UN dijadikan salah satu prasyarat mutlak penentuan kelulusan sekolah, UN tetap menjadi hantu menakutkan bagi sekolah, guru, orang tua, dan murid sendiri setiap menjelang berakhirnya masa sekolah. Akhirnya, hampir semua tujuan sekolah diarahkan pada kelulusan UN. Keberhasilan melewati UN seolah-olah menjadi pencapaian tertinggi sekolah.

Program Tebar 1000 Jilbab Di Kota Bitung

Kesadaran berjilbab di Kota Bitung yang berpenduduk Muslim 46%, semakin terasa. Terutama disekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan Kejuruan (SMK). Keinginan para siswi muslimah untuk berjilbab mulai terlihat. Namun kemampuan ekonomi para orang tua untuk menyediakan pakaian seragam berjilbab masih sangat rendah. Sehingga banyak diantara mereka harus tetap bertahan dengan pakaian seadanya. Untuk itu Forum Konsultasi Pelajar Muslim Indonesia yang berkedudukan di kota Bitung mengadakan Program Tebar 1000 Jilbab di Kota Bitung, guna membantu para pelajar muslimah untuk berjilbab sebagaimana tuntunan Islam. Oleh Karenanya Bantuan anda sangat kami harapkan untuk menyediakan Seragam berjilbab bagi pelajar Muslimah di Kota Bitung.

Salurkanlah donasi anda melalui:

No. Rek Shar-e Muamalat: 601923 913 6311199
an. Rio E. Turipno, S.Psi

Informasi dan Konfirmasi melalui SMS ke 0813 984 97000 (Nama, jumlah yang ditransfer, bank yang ditransfer). Atau juga dapat mengirimkan dalam bentuk seragam jilbab layak pakai, melalui alamat:

Forum Konsultasi Pelajar Muslim Indonesia
D/a. Rio E. Turipno
Belakang City Mart, Kel. Bitung Barat Dua, No. 20
Kec. Maesa Kota Bitung - Sulawesi Utara 95511

Directur FKPM Indonesia

ttd

Rio Efendi Turipno, A.Ma. Par., S.Psi

Rabu, 31 Maret 2010

Siapakah Allah dan Yahweh itu?

Serangan terhadap ajaran Islam kian gencar dilakukan melalui dunia maya. Para blogger anti-Islam kini mulai menggunakan situs gratis untuk menghancurkan dan menodai agama Islam serta Nabi Muhammad SAW. Banyak keluhan yang masuk dari umat Islam pengguna internet bahwa saat ini banyak bermunculan blog-blog dalam internet yang menghujat Islam diantaranya menampilkan gambar Nabi Muhammad Saw, serta menghujat Allah. Apa yang dilakukan oleh para missionaris tersebut, tidak lepas dari seruan Paus Benediktus XVI yang mengeluarkan perintah baru untuk para penginjil dalam menyebarkan doktrin-doktrin Kristen mereka, yakni memanfaatkan perkembangan teknologi dan menggunakan blog. Sebagamaiana yang telah dilansir oleh www.suaramedia.com.

Dalam pertemuanya dengan kalangan gereja Katholik pada peringatan Hari Komunikasi Dunia di Roma, Sang Paus berpesan: ”Demi Tuhan, buatlah blog!” kata Paus Benediktus kepada para pendeta pada hari Sabtu (23/01), ia mengatakan bahwa para pendeta harus mempelajari bentuk-bentuk baru komunikasi untuk menyebarkan doktrin dalam Injil.
Keinginan paus kini telah membuahkan hasil. Satu persatu blog penghujat Islam mulai berkeliaran di dunia maya (internet) diantaranya adalah:

Selasa, 30 Maret 2010

Penyaliban Yesus: Fakta Ataukah Kebohongan?

Oleh. Rio Efendi Turipno

Jum’at 2 April 2010 adalah hari libur nasional, bertepatan dengan hari raya umat kristiani, yaitu hari wafat Isa Almasih. Sebetulnya, istilah hari wafat Isa Almasih ini kurang tepat, karena menurut aqidah Islam, Nabi Isa alaihissalam tidak mati dan tidak pula disalib. Agama yang meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah Kristen. Maka istilah yang lebih tepat adalah Hari Kematian Yesus Kristus. Karena dalam pandangan Kristen, Yesus adalah salah satu oknum Tuhan, maka istilah yang lebih pas lagi adalah “Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan Kristiani.” Di kalangan Kristen, hari kematian Yesus itu masyhur dengan sebutan Jum’at Agung.

Ulang tahun kematian Yesus di tiang salib adalah salah satu inti iman Kristiani. Dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli (Credo Nicaeano-Constantinopolitanum), umat Kristen memakai tiga perkataan untuk menekankan keyakinan akan kematian Yesus: “Dan kepada Yesus Kristus, Anaknya yang tunggal, Tuhan kita... disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.”

Sedemikian pentingnya makna salib dalam iman kristiani, sehingga tanpa adanya penyaliban Yesus, maka gugurlah keyakinan Kristen tentang dosa waris, penebusan dosa, Trinitas, dan ketuhanan Yesus.

Benarkah, Bila Percaya Yesus Tuhan Pasti Selamat?

Banyak selebaran-selebaran yang diedarkan untuk menyebarkan tipuan kepada umat Islam. Diantaranya Rahasia Jalan Yang Lurus, Misteri Jalan Yang Lurus, Stop Siapakah Yang bernama Allah itu dll. Tidak ketinggalan pula sms gelap yang datang dari orang-orang yang tidak berani berdialog face to face. Semuanya mengajak kepada umat Islam untuk menyakini YESUS ADALAH TUHAN diantaranya yang berasal dari No Hp 081942993xx menyebutkan:

Mau tahu Yesus itu Tuhan? Gampang!

1. Undang Yesus bertahta dalam hatimu, maka dia akan tunjukkan kepadamu bahwa dia Tuhan.
2. Coba usir setan, sembuhkan orang sakit dalam nama siapapun yang pernah ada dalam dunia ini, kemudian coba dalam nama Yesus Tuhan.
3.Tuhan tidak dapat diperdebatkan karena Dia Pencipta, kita manusia ciptaan-Nya, bagai vas bunga tidak dapat menceritakan si pembuat vas bunga itu sendiri.
4.Undang Roh Kudus masuk ke dalam hatimu karena Roh itu sendiri yang kenal siapa itu Tuhan Yesus.
Selamat mengenal Yesus Tuhan, YLU (Yesus Love You)

Pertanyaan diatas sudah pernah di jawab oleh H. Insan LS. Mokoginta, namun disini kami mengutip sekaligus menambahkan beberapa kata untuk melengkapi jawaban kami.

Jawabannya sebagai berikut:

Benarkah Al Qur'an Menyadur Alkitab?

Kehebatan al-Qur'an yang penuh dengan mukjizat, disambut dengan kedengkian oleh para missionaris. Mereka berusaha menyerang otentisitas al-Qur'an dengan berbagai metode. Setelah gagal, mereka frustasi dan terus-menerus melakukan kritikan untuk menanamkan keraguan terhadap umat Islam. Salah satu kritikannya adalah menuding al-Quran sebagai kitab saduran.

Adalah Mohamad Guntur Romli, aktivis JIL yang getol menjajakan liberalisasi agama berkedok Islam. Dalam artikelnya belum lama ini, Guntur mencak-mencak menuding al-Qur'an sebagai kitab saduran yang menyunting (mengedit) keyakinan dan kitab-kitab sebelumnya.

"Kisah Isa (Yesus) dalam al-Qur'an yang menegaskan, Isa hanyalah seorang Rasul, bukan anak Tuhan, dan tidak ada penyaliban terhadapnya adalah "saduran" dari keyakinan sebuah sekte Kristen," tulisnya.

Menelusuri Ketuhanan Yesus

Pertentangan mengenai tokoh Yesus Kristus (Isa Al-Masih) merupakan pokok perbedaan antara Islam dan Kristen. Pertentangan Islam dan Kristen yang berpusat pada pribadi Yesus menimbulkan perdebatan yang besar dari kedua agama ini. Umat Islam memandang Yesus Kristus sebagai Nabi Allah, mereka menyintai dan memuliakannya, sebagaimana mereka memuliakan Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as dan Nabi Muhammad Saw. Di pihak lain, umat Kristen beranggapan bahwa Yesus itu Tuhan dan salah satu oknum dari Tritunggal (Trinitas). Konsep inilah yang tidak bisa diterima oleh umat Islam. Memang agama diturunkan bukan untuk diperdebatkan, tapi pengetahuan akan orsinalitas dan autensitas adalah kaidah dasar dari cara beragama yang benar.

Tulisan ini dibuat bukan untuk menyerang iman kristiani, melainkan ini adalah hak jawab kami atas berbagai tudingan yang menyatakan bahwa Al Qur'an mendukung ketuhanan Yesus (Isa as), sebagaimana sering ditulis dibeberapa selebaran-selebaran gelap, dan buku-buku penginjilan seperti: Penginjilan Pribadi karya Suradi Ben Abraham, dll.